Langsung ke konten utama

Dewis Akbar sang penggagas Lab Komputer Mini

 Dewis Akbar adalah seorang pemuda asal Garut, Jawa Barat, yang dikenal karena inovasinya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Ia mendirikan laboratorium "Komputer Mini" yang menggunakan perangkat Raspberry Pi untuk memberikan akses pendidikan teknologi kepada anak-anak di daerahnya.

Sumber: https://www.alumniipbpedia.id/post/dewis-akbar

Mendapat gelar sarjana tidak membuat Dewis puas menimba ilmu. Setelah lulus, ia menggandeng rekannya bernama Budi Arifin untuk membangun lab ‘Komputer Mini’ Raspberry P.i. Lab tersebut ia jadikan wadah bagi anak-anak yang ingin belajar ilmu komputer. Ruang yang ia jadikan sebagai lab komputer itu adalah ruang guru sederhana di SDN 10 Regol, Kabupaten Garut.

Dulu SDN 10 Regol, Kabupaten Garut hanya memiliki 1 komputer itupun hanya unyuk administrasi saja.Sejak komputer terus bertambah siswa/siswi di sekolah tersebut hanya diajari tentang Microsoft Office. ujar Dewis.

Beawal dari masalah tersebut Dewis mendirikan kelompok ekstrakurikuler bernama STEAM Club.Di ekstrakurikuler anak anak bukan hanya belajar tentang basic basic komputer tetapi juga belajar tentang programming.

Keterbatasan tak membuat Dewis Akbar menyerah. Dengan tekun, dia menularkan ilmu coding (pemrograman) kepada anak-anak di Garut. Hasilnya, beragam karya inovatif lahir dan menjadi jawara di berbagai ajang lomba inovasi nasional hingga internasional.


"Tidak sulit mengajarkan pemrograman kepada anak-anak yang sudah punya komputer di rumah. Tapi, bagi yang tidak punya dan tidak mengenal komputer, ya sulit. Mengetik pakai keyboard saja mereka susah. Butuh beberapa menit hanya untuk mengetik satu kalimat," ujar sarjana ilmu komputer dari Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Namun, Dewis melihat bahwa semangat para siswa untuk belajar TIK sangat tinggi. Anak-anak yang sudah mahir komputer tak berkeberatan jika diminta untuk mengajari temannya. Anak-anak yang kurang mengenal komputer juga tak mudah putus asa untuk belajar mengetik dan mengenal program. Mereka terkadang lebih mudah memahami pelajaran soal komputer dari temannya ketimbang dari guru.

Para siswa pun mulai belajar coding, membuat perintah dan pengaplikasiannya lewat komputer.

Dewis juga merencanakan untuk ,membuat lab komputer keliling namun Dewis menganggap ide Lab Komputer Keliling ini adalah hal yang cukup radikal. Rencana ini masih perlu penyempurnaan dalam prosedur dan perhitungan investasi. Namun, gagasan radikal ini sangat memungkinkan untuk menjadi terobosan baru dalam dunia pendidikan komputer yang dapat ditiru oleh para pengajar di pelosok Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Partai Politik?

 Halo  sobat blogger sering dengar istilah partai politik, jangan cuma tau namanya ya tapi harus tau pengertiannya.Terkadang orang hanya mendengar saja tapi tidak tahu artinya nah kali ini kami ingin Menjelaskan apa itu partai politik.Simak ya :D A.pengertian Partai polotik Paartai politik menjadi salah satu peran penting dalam demokrasi di suatu negara.kehadiran partai politik diatur dalam UU NO. 2 Tahun 2011 TENTANG PARTAI POLITIK . Partai politik adalah organisasi yang mengordinasikan calon untuk bersaing dalam pemilihan di negara tertentu.Anggota partai umumnya memilliki gagasan yang sama tentang politik dan partai dapat mempromosikan tujuan ideologis yang mengedepankan dasar negara tersebut serta kebijakan tertentu sebgai penguat rasa persatuan. Partai politik telah menjadi bagian utama dari kancah perpolitikan hampir di setiap negara karena organisasi partai modern berkembang dan menyebar ke seluruh dunia selama beberapa abad terakhir. B.Peran partai politik Dalam kedudu...

Mengapa Buku kurang diminati dikalangan remaja Indonesia

  Buku. Buku adalah sumber informasi pengetahuan dan lain lain.Tetapi di masa sekarang buku kurang diminati apalagi di kalangan remaja Indonesia.Banyak remaja yang kurang baca buku padahal buku adalah sumber informasi dan pengetahuan. Mengapa itu bisa terjadi? Tentu banyak faktor yang mempengaruhi untuk remaja Indonesia membaca buku. 1.Karena adanya internet Wajar saja melihat  internet yang semakin canggih ini membuat remaja Indonesia jarang membaca buku bahkan tidak pernah sekalipun.Ini dikarenakan adanya media sosial atau (medsos).Medsos pengaruh nya banyak Lo kepada pemakainya contohnya seperti mental down,pemalas dan sifat sifat buruk lainnya. 2.Karena kurangnya biaya pendidikan Terlihat banyak sekolah kurang buku dan sarana pendidikan lainnya karena dari itu banyak remaja Indonesia yang putus sekolah. 3.Tidak ditanamnya minat baca dari kecil Banyak anak kecil yang kurang minat dengan buku tentunya ada hubungannya dengan orangtua melihat kebiasaan orang tua sekarang kalau...